Introduction Doctor "Sherlock" Strange

November 06, 2016

Anggota baru Marvel Cinematic Universe (MCU) ini bernama........ Doctor Stephen Vincent Strange yang diperankan oleh the one and only Benedict Cumberbatch dengan panggilan sayang Ben. Segala ada panggilan sayang? Pertama kali sok kenal dengan Ben ketika memerankan Sherlock. Saya memang suka Sherlock, dan lebih suka lagi ketika Sherlock diperankan oleh Ben. Such a perfect actor for modern Sherlock who used smartphone with an unperfect apple.

Sama sekali buta dengan sosok Doctor Strange. Iseng nyari tau dan baca komiknya, tapi iseng dibatalkan. Jadul banget lah komik tahun 1960an. Modal pengetahuan nol aja menyoal Doctor Strange. Sekalian menjadi pembuktikan sejauh apa saya bisa menikmati filmnya. Apakah berhasil membuat saya terlelap tidur di hampir setengah film seperti film Marvel sebelumnya? (baca: Captain America Civil War). Mentang-mentang saya timnya Iron Man.

Release date film Doctor Strange di Negeri Paman Sam sana tanggal 04 November 2016. Entah kenapa Indonesia sering kebagian early premiere film Hollywood, alhasil mulai tanggal 26 Oktober 2016 saya sudah bisa menikmati film Doctor Strange. Tiket sudah dipesan dari tanggal 24 Oktober 2016 demi mendapatkan best seat. Semacam obsesi setelah Sherlock Abominable Bride, dan sebelum Sherlock season 4. Bolos les pula.

Siapa sih Doctor Strange ini?
source : cinemags.id 

Di awal film, scene dimulai dengan latar rumah sakit tempat sosok Stephen Strange sebagai manusia biasa bekerja, yang adalah seorang neurosurgeon kelas wahid di dunia. Briliant, super jenius, terampil, kaya tapi sombong dan arogannya gak ketulungan. Di rumah sakit ini, dikenalkan pula Christine Palmer, partner Stephen Strange dalam berdebat soal dunia, kedokteran dan kehidupan.

+1 buat pemeran Christine Palmer. Kenapa? Rachel Mc Adams loh, pemeran Irene Adler di Sherlock movie. Pasangannya Sherlock versi Robert Downey Jr yang saya harapkan jadi Irene Adler juga di Sherlock series BBC, tapi bukan. Memang yaa Ben sama Rachel Mc Adams ini kudu banget dijadiin satu film. Gagal di Sherlock, berhasil di film lain.

Suatu kecelakaan lalu lintas membuat Stephen Strange kehilangan keterampilannya dalam mengendalikan pisau bedah, otomatis merusak karirnya di dunia kedokteran yang sangat dicintainya. Segala macam operasi sudah Stephen lakukan demi mengembalikan performa kedua tangannya, tapi nihil, tangannya tidak bisa lagi senormal dulu. Bagaimana akan berhasil melakukan operasi lagi, bahkan untuk memegang pisau bedah saja tangannya sudah bergetar.

Stephen teringat seseorang--salah satu pasien yang pernah ia tolak--karena secara medis orang tersebut sudah tidak bisa diselamatkan. Tetapi, orang yang dulunya lumpuh itu sekarang sehat, bugar dan normal. Stephen mencarinya dan menanyakan padanya bagaimana cara ia menjadi normal kembali? Jawaban The Ancient One dan Kamar-Taj Stephen dapatkan dan ia terbang ke Himalaya dengan harta terakhirnya untuk mencari pengobatan tersebut. Tidak hanya menjadikan Stephen sembuh secara fisik, Kamar-Taj yang mulanya Stephen sepelekan ternyata menjadikan Stephen seorang Sorcerer Supreme, gelar untuk praktisi dan ilmu sihir terbaik di dunia.

Sehebat apa kekuatan Doctor Strange?
Sorcerer Supreme, penyihir terbaik, penjelajah ruang metafisik dan dimensi lain, pembuka jendela di luar bumi dan angkasa. Untungnya Doctor Strange baik, jika saja menjadi jahat, ia akan menjadi jahat sejahat-jahatnya jahat.

Salah satu "dimensi lain" di sini adalah mirror dimension. Wah, mantap ini CGI Doctor Strange. Dunia tidak hanya diputar satu balik. Dunia diputar bolak-balik. Sudah tidak bisa dibedakan lagi mana atas, bawah, kanan, kiri. Saya tidak sanggup jika harus menonton di bioskop dengan efek 3D. Bisa-bisa jackpot setelah selesai nonton.

Ketika membayangkan penyihir, yang terlintas di benak saya adalah seorang dengan jubah hitam menjuntai, tongkat sihir dan mantra-mantra yang diucapkan. Akan menjadi kurang epic, jika di tengah pertarungan Doctor Strange dan musuhnya disisipkan ucapan mantra, untungnya tidak, keburu diserang duluan nanti sama musuh. Di film perdana ini musuh Doctor Strange adalah Kaecilius, murid The Ancient One yang menginginkan ilmu lebih dan Dormammu, makhluk dari Dark Dimension.

 
source : Rania Fardyani Facebook 

Agamotto, pertama kali Doctor Strange temukan di perpustakaan Kamar-Taj tempat Doctor Strange belajar mantra. Dengan Agamotto Doctor Strange bisa memanipulasi waktu. Ada scene dimana Doctor Strange berulang-ulang melawan Dormammu sampai Dormammu jenuh sendiri, Doctor Strange gak mati-mati dan balik lagi dengan pertanyaan yang sama. Dormammu bosen. Agamotto ini sepertinya merupakan salah satu dari infinity stone dengan kekuatan the time stone. Cloak of levitation, memilih Doctor Strange sebagai tuannya di tengah pertarungan melawan Kaecilius. Jubah berwarna merah yang nyeleneh, yang gak mau diatur, tapi menolong di saat-saat tepat.

Dimana Doctor Strange tinggal?
Ketika masih menjadi manusia biasa dengan profesi dokter, Doctor Strange tinggal di apartemen di kota New York dan rumah sakit di kota yang sama. Ketika masa penyembuhan dan belajar ilmu sihir, Doctor Strange tinggal di Kamar-Taj, Himalaya, Tibet. Ketika telah menjadi Sorcerer Supreme, Doctor Strange tinggal di Sanctum Sanctorum.


source : marvel 

Di salah satu kuil di film Doctor Strange, ada kuil dengan 3 jendela. Jendela paling kiri memperlihatkan hutan, jendela tengah menggambarkan pegunungan salju dan jendela paling kanan menunjukkan padang pasir. Seru kali yaah, punya 3 jendela ini di rumah. Mau main di mana tinggal lompat ke salah satu jendela. Hehehe

Rating.....?
Kali ini pemberian rating agak kompleks. Segala genre ada. Mulai dari :
Romance, dengan porsi yang pas ala-ala bestfriend yang selanjutnya berlanjut ke you-know-what antara Strange-Palmer (atau Palmer-Strange?). Romance tanpa kissing scene. Romance tetep dapet kok feel-nya.
Bromance, walaupun di film perdana Doctor Strange dikenalkan Strange dan Mordo bersahabat baik. Tapi, saya prefer ke Strange-Wong. Secara Wong penjaga perpustakaan. Dasar kuli kardus.
Music, disebutkan Adele, Bono, Eminem, Beyonce. Emang di tahun Wong lahir udah ada lagu single ladies. Segala di playlist-nya Wong ada lagu Beyonce. Pengetahuan lagu Doctor Strange tahun 1970an juga oke punya. Sorry, i can't mention what that song is. Saya hanya ingat tahunnya saja 70an.
Science-Fiction, jelas lah yaa neurosurgeon belajar ilmu metafisik. Paralel world, singularity. Saya kira Ben sedang salah naskah, yang ia baca malahan naskah Imitation Game.
Komedi, entah selera humor saya yang emang aneh atau memang banyak scene yang menghibur. Ditambah kelempengan muka Ben ditandem sama Wong, serasa pengen bilang "Coba lagi yaaa Bang!"
Adventure, London, Hongkong, New York, Nepal, Kathmandu . Musim salju, gurun pasir, hutan, lautan, kemacetan kota dan pedagang kaki lima ikut ambil bagian di scene film ini.
Horror, dengan adanya makhluk dari dark dimension semacam Dormammu. Kalo nakutin anak kecil mungkin masih ada efeknya.
Thriller, berasa dikejar-kejar waktu nih nonton. 2 jam berasa cepet pake banget. Boleh minta tambahan jam gak? 

Jadi genrenya apa yaah?
Saya sebut ini Ben's genre *big smile*. He's too perfect as an actor. Kali ini saya menganggap Sherlock sedang melakukan penyamaran menjadi superhero.

Ratingnya?
11 dari 10. Berlebihan!

Kapan Indonesia bisa bikin film Sci-fi yah?

You Might Also Like

0 komentar