Diberdayakan oleh Blogger.

f a j a r n i s f i

seri bermain rasa

    • Home
    • Community
    • Chemistry
    • Travel
    • Music
    • Movie
    • Book
    • Tinta Biru
    • Iamaging
    Di jaman serba digital seperti sekarang ini, segala macam catatan penting disimpan dalam sebuah alat yang disebut "Gawai" adalah cara paling sederhana dan cepat yang saya lakukan, terutama karena waktu yang saya habiskan adalah di jalan. Dengan fungsi seperti itu, saya memberi julukan pada ponsel dengan sebutan asisten pribadi. Berlebihan? Tak apa.

    Ketika asisten pribadi saya hilang, yang saya rasakan adalah mati gaya. Catatan dengan customer online shop, bukti transfer donasi, rekening-rekening yang sering keluar masuk, mobile banking, dan ratu dari semuanya adalah foto dan bahan tulisan saya. Sedih!

    Ah sudahlah, tidak baik bila terus-terusan fokus pada apa yang hilang. Sekarang ganti fokus pada apa yang saya dapat dari kehilangan tersebut. Kehilangan ponsel itu seperti kehilangan mantan, pasti akan digantikan dengan yang lebih baik. Tinggal menunggu waktu yang tepat dan beradaptasi lagi. Hehehe. Tetep yaaa kata mantan dibawa-bawa.

    Kejadian tempo hari cukup dijadikan pengingat bahwa mulai dari sekarang dan kedepannya saya memang harus lebih berhati-hati dan teliti. Back up phone dan pencatatan ganda (digital dan analog) secara rutin akan mulai saya lakukan (LAGI). Pengalaman adalah guru terbaik. Bukan hanya pengalaman pribadi, pun pengalaman orang lain selalu kita bisa serap sari positif dan negatifnya. Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian.

    Cipanas,
    20 Desember 2015
    Air dari langit hari ini terlalu tiba-tiba datang dan tiba-tiba pergi. Apakah kesetaraan terjadi juga pada rasa?


    Continue Reading
    Dalam rangka 5 Tahun 1 Juta Buku untuk Anak-anak Indonesia pada tanggal 31 Oktober nanti, SAJUBU ingin mengundang sahabat untuk mengirimkan testimoni tentang gerakan ini melalui video berdurasi maksimal 30 detik. Berikut pertanyaannya ya :
    1. Apa yang sahabat ketahui tentang SAJUBU?
    2. Bagaimana gerakan SAJUBU hingga usianya yang mencapai 5 tahun ini?
    3. Apa harapan sahabat tentang gerakan SAJUBU di tahun mendatang?
    Video dikirim ke email satujutabuku@gmail.com
    Paling lambat hari Sabtu 24 Oktober, 24.00 WIB
    Ada paket merchandise menarik dari SAJUBU untuk 3 video terbaik.
    Yuk ikutan!
    
    "Sebuah Buku untuk Sejuta Mimpi"
     Fanpage/Group FB :
    1 Juta Buku Untuk Anak-anak Indonesia
     Twitter : @Sajubu_Id
    Path : SAJUBU (1 Juta Buku)
     Website : 1jutabuku.org
    Continue Reading

    This was my favourite time of day, reading to his heart's content before going to sleep while battle with Murakami's masterpieces. For both of us, it had simply been too enormous an experience. We shared it by not talking about it. Does this make any sense?

    Him : "Very nice to meet you again"
    Me : "Yes. Perhaps. But I'm not here by my own choosing."
    Him : "None of us are. Where are you? Where can we to go to fall in love again"
    Me : "Just beyond the border of reason"
    Him :  "Hope there is a border. I truly do."
    Me : "A border? Between what?"
    Him : "Between this world and that"
    Continue Reading
    Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap
    (Terjemahan QS Asy-Syarh : 6-8)
    Continue Reading
    Ben
    Alex
    2 nama di atas yang menjadi tokoh center dalam 3 buku sekaligus-Divortiare, Twivortiare dan Twivortiare 2. Sepasang suami istri yang sempat bercerai ini, so far adalah pasangan favorit Saya di dunia fiktif karya Ika Natassa.
    Si dokter spesialis bedah jantung yang lempeng, Ben.
    Si bankir yang modis dan shopaholic, Alex.
    Pengenalan tokoh Ben dan Alex dimulai pada Divortiare. Sesuai judul bukunya yang mengandung kata divorce, pada buku divortiare menceritakan bagaimana Ben dan Alex setelah perceraian. Flashback ke masa-masa bagaimana cara mereka bertemu, saling mengenal, menikah dan berpisah.
    Pada Twivortiare, cerita disuguhkan dari sisi Alex melalui cuitannya via social media 140 karakter. Yap, twitter. Membaca twivortiare, serasa sosok Alex ini nyata adanya di sekitar Saya, karena Saya bisa membaca apa yang ada dipikiran Alex dan apa yang dilakukannya sehari-hari. Di buku kedua ini menceritakan bagaimana akhirnya Ben dan Alex kembali bersama melalui pernikahan kedua mereka, setelah beberapa tahun bercerai. Disini mereka lebih saling menghargai satu sama lain. Namun tetap ada satu yang tidak berubah, Ben masih lempeng. Hehehehe. Bedanya, Alex sudah tidak mempermasalahkan kelempengan Ben ini. Alex sudah lebih paham akan Ben. Kelempengan Ben bukan masalah besar, dibandingkan ketidakhadiran Ben.
    Buku ketiga Alex dan Ben series, twivortiare 2 masih dari sisi twitter Alex. Konflik pada buku ini adalah keinginan Alex, Ben dan keluarga besar mereka akan kehadiran seorang anak yang akan menjadi cucu pertama dari pihak keluarga Ben, juga menjadi cucu pertama dari pihak keluarga Alex. Gini nih nasib sama-sama menjadi anak tunggal di sebuah keluarga yang menikahi anak tunggal lagi. Sebentar-sebentar ditanya mengenai anak. Arisan keluarga yang ditanya anak. Idul fitri yang ditanya anak. Idul adha, tahun baru, kumpul keluarga? Alex sampe kesel sendiri ditanyain anak melulu. Padahal, bukan mereka tidak berusaha, memang belum diberi kepercayaan saja untuk dihadirkan seorang anak. Akhir dari buku ini tentu saja sudah bisa ditebak, Alex dan Ben juga Arga-anak laki-laki pertama mereka yang melengkapi cerita. Happy ending~
    Bagian delusionalnya aja yang sad ending. Hehehee. Karena, Ben-nya Saya masih dimana ini? Belum juga ngasih kabar :(
    Continue Reading
    Karena Kevin di rumah, ketinggalan liburan sekeluarga, judul filmnya Home Alone.  Mungkin akan berjudul Mars Alone kalau Kevin ketinggalannya di planet Mars. Apasih jeen. garing banget! :/

    Yang ingin Saya tonjolkan disini adalah perasaan antara Kevin (dalam film Home Alone) dan Mark Watney (dalam film The Martian) kurang lebih akan sama, efek ketinggalan rombongan besar.

    Ares 3 adalah nama sebuah tim ekspedisi ke Mars yang beranggotakan 5 orang, salah satunya yaitu Mark Watney. Saat pendaratan di Mars, Ares 3 dihantam badai, sehingga ekspedisi dibatalkan dan Watney dinyatakan hilang karena tim ekspedisi kehilangan sinyal yang di pasang di baju astronaut Watney. Kabar meninggalnya Watney pun sudah disiarkan pihak NASA ke seantero jagat raya. Ternyata keesokan harinya, Watney bangkit dari tumpukan pasir, masih dalam keadaan hidup. Apa banget kan ini? Ketinggalan di planet Mars. Poor Watney

    Selanjutnya menggambarkan semangat Watney dalam mempertahankan kehidupannya di planet yang dihuni satu-satunya manusia. Fortunately, Watney adalah seorang ahli botani di bumi. Sehingga, Watney bisa menerapkan ilmu botaninya di Mars. Watney melakukan cocok tanam, membuat air melalui reaksi oksigen dan hidrogen, memanajemen persediaan makanan setidaknya sampai ekspedisi Ares 4 tiba, dan itu 5 tahun lagi. Semua hal tersebut Watney lakukan dengan kemampuan dalam bidang Sains.

    Setiap harinya yang dideskripsikan dengan satuan sol di Mars, Watney selalu menjadi pribadi yang optimis. Menyibukkan diri dengan berbagai cara, salah satunya mencari cara agar bisa menghubungi orang-orang di bumi dan memberi kode bahwa Watney masih bertahan di planet merah tersebut. Sampai akhirnya, cara tersebut didapat via instrumen usang sisa ekspedisi Ares sebelumnya, Ares 2. Komunikasi berjalan lancar, sinkronitas dua ilmuwan. Watney berpikir dan berharap semoga orang di bumi berpikir seperti apa yang dia pikirkan. Begitu pun sebaliknya.

    Tetapi, insiden tidak bisa dielakkan. Lahan pribadi Watney di Mars meledak dan Watney kehilangan hampir seluruh cadangan makanannya. Kebayang kan bagaimana ketika persediaan hidupmu tidak mencukupi sampai sampai hari penyelamatan nyawamu? Saya sih paling sudah kehilangan semangat. Tetapi tidak untuk Watney.

    Badan sudah babak belur, daging tinggal tulang, kulit sudah mengelupas. Watney menunggu hari penjemputan itu tiba. Dan, apakah NASA berhasil menyelamatkan Watney? Atau Tim Ares 3 kembali ke Mars untuk menyelamatkan Watney? Sila menyaksikkan sendiri. Review dari Saya cukup sampai disini. Hehehe

    In my sotoy opinion, hal positif yang ingin disampaikan oleh film The Martian ini adalah bahwa kita tidak seharusnya pantang menyerah dalam segala situasi, walau situasi terburuk sekali pun. Kurang buruk apa coba itu ketinggalan di planet Mars sendirian? Kita tetap harus optimis, dengan melakukan segala cara yang kita mampu untuk tetap bertahan, in good way tentunya

    8 dari 10 untuk The Martian. Recomended buat out spaces lovers dan scientist, sebagai tontonan yang menghibur dan menerapkan banyak ilmu sains.
    Continue Reading
    Hai pendaki gunung, Everest adalah salah satu film yang Saya rekomendasikan untuk kalian tonton. Tidak hanya sekedar mengeksplor keindahan alam selama perjalanan, tetapi juga mengedukasi segala jenis resiko selama pendakian berlangsung. Mulai dari human error sampai sifat alam yang mempunyai aturannya sendiri. Apalagi ada scene singkat dimana salah satu peran utamanya, Rob Hall, memunguti sampah. Kharismatik sekali Bapak satu ini.

    Cerita dimulai dengan perkenalan singkat para tokoh beserta sedikit sifat dan egonya masing-masing dalam ambisinya menggapai puncak Everest. Juga pengenalan beberapa travel agent seperti Adventure Consultant, yang merupakan travel agent pertama yang mulai mengkomersilkan pendakian Everest, dengan leadernya Rob Hall, yang juga menjadi salah satu center pada film ini.
    Segala persiapan sudah direncanakan dengan matang. Gear keren yang bikin ngiler, skill pendaki yang sudah tidak perlu diragukan lagi, bahkan ada 1 orang wanita Jepang yang sudah 6 world summit. Salut! Pemantauan kesehatan selama aklimatisasi oleh dokter pribadi, perkiraan cuaca, time management, perhitungan kebutuhan oksigen beserta cadangan-cadangannya, pembagian tugas pemandu untuk memperbaiki fasilitas keselamatan yang rusak, tidak ketinggalan teknologi canggih juga jadi pendukung pendakian Everest ini.

    Tapi, sematang apa pun persiapan yang sudah manusia atur, alam mempunyai aturannya sendiri. Aturan Tuhan yang mampu mengubah petualangan menjadi tragedi.

    Film biografi dibumbui thriller ini tidak kalah menegangkan dengan film sebelah yang memiliki scene kejar-kejaran dengan zombie di padang pasir. Kali ini lain, lawannya adalah keganasan alam dan bagaimana mengerikannya degradasi fisik serta mental yang dialami pendaki selama di Everest. Mulai dari aklimatisasi, hari H pendakian puncak Everest, hingga usaha untuk turun gunung dengan selamat dan pulang kepada pelukan keluarga di rumah. Walau tidak sedikit yang akhirnya benar-benar "pulang".
    Continue Reading
    Tokoh utama masih tetap Thomas (fokus Saya pada Minho :p). Keluar dari labirin yang diceritakan di film pertama, di film kedua ini Thomas and the gank masih harus lari-larian juga. Saya yakin Thomas lelah, karena Saya juga lelah nontonnya. Apalagi ada scene dimana terjadi kejar-kejaran sama zombie. Ini maze runner kan bukan walking dead or something?? Kejar-kejarannya di gurun pasir pula~

    Thomas, Minho, Newt, Teresa dan dua orang lagi yang tidak Saya hapal namanya diselamatkan oleh Janson-masih dari WICKED. Mereka diberi makan dan tempat tinggal hingga mereka merasa aman. Sampai, muncul seorang bernama Aris yang menunjukkan pada Thomas bahwa ada sesuatu tidak beres dengan segerombolan orang-orang terpilih yang dimasukkan ke dalam sebuah ruangan dan tidak pernah kembali, Teresa termasuk salah satunya.

    Ketika Thomas dan Aris berhasil menyelinap ke dalam ruangan tersebut, mereka menyaksikan percakapan Ava dan Janson, yang intinya Ava merasa kecewa karena Janson belum berhasil menemukan bibit unggul untuk diekstrak darahnya, yang katanya akan bisa dijadikan penawar. Serem juga manusia diekstrak diambik sarinya :(

    Thomas dkk memutuskan untuk kabur dari markas Janson menuju ke pegunungan untuk mencari Right Arm, yang kabarnya bisa menyelamatkan manusia dari kejahatan WICKED. Proses pelarian Thomas ini tentu saja breathtaking luar biasa. Kejar-kejaran dengan zombie bukan lah hal yang enak untuk dibayangkan, tapi entertaining untuk ditonton. hehehe

    Selain zombie, Thomas and friends harus melewati badai petir, sampai mereka tiba di markas Jorge dan Brenda. Selanjutnya, Jorge dan Brenda ikut bersama Thomas untuk melanjutkan mencari Right Arm. Dengan kehadiran sosok Brenda, Saya sudah mencium bau-bau orang ketiga diantara Thomas dan Teresa. Dan ternyata...... jreng jreng jreng. Bagian ini tidak akan Saya ceritakan :p. Saya terlalu sedih melihat Minho berhasil ditangkap WICKED.
    Sengaja banget yang bikin cerita, biar di sekuelnya terjadi penyelamatan Minho oleh Thomas. Karena Thomas memiliki level solidaritas yang sangat tinggi. Mana mungkin tega ninggalin Minho di tangan WICKED.

    Ada 2 orang pemain Game Of Thrones di film ini. Janson dan Newt. Penting banget ini infonya buat penikmat GOT juga. Qeqeqe

    Overall, 8 dari 10 untuk Maze Runner : The Scorch Trials. Saya tidak mau membaca bukunya. Cukup Saya tunggu saja film ketiganya :)
    Continue Reading
    Buku ini menceritakan pelarian Thomas, pewaris dari kerajaan Bank Semesta beserta carut marutnya. Pewaris? Tunggu! Pewaris tidak tertulis, tepatnya. Thomas membenci Om Liem, pemilik Bank Semesta sekaligus adik dari Edward-ayah Thomas yang Thomas anggap sebagai penyebab meninggal orang tuanya 20 tahun silam karena keserakahan dalam bisnis.
    Walaupun Thomas membenci Om Liem, Thomas-yang juga diceritakan sebagai ahli keuangan peofesional, bersedia memutar otak, mengorbankan waktu dan tenaga untuk menyelamatkan Bank Semesta milik Om Liem ini. Proses penyelamatan Bank Semesta terjadi selama 3 hari saja. Selama kurang lebih 72 jam tersebut, Thomas memainkan bidak-bidak caturnya. Dimulai dari memanipulasi media, dengan dalih efek sistemis ekonomi bila sebuah bank ditutup. Berlanjut ke upaya pengelabuan nilai kerugian Bank Semesta hingga layak diselamatkan oleh bank sentral. Kemudian menghasut secara halus menteri perekonomian kala itu. Terakhir, merayu putra mahkota dari sebuah partai yang sangat menentukan pemerintahan.
    Di hari terakhir, semua bidak catur Thomas memainkan peran sesuai keinginan Thomas. Bank Semesta tidak jadi dinyatakan bail out, dan mendapatkan bantuan dari bank sentral. Tentu saja, tidak lepas pula dari bantuan sahabat-sahabat Thomas dari klub petarung rahasianya. Juga dibumbui pengkhianatan dan balas dendam dari sosok masa lalu yang sampai saat kejadian ini terjadi, masih saja dibutakan oleh harta.
    Membaca fiksi Tere Liye ini mengingatkan Saya akan kejadian di kehidupan nyata akan bangkrutnya sebuah bank yang melibatkan banyak pihak di jajaran pemerintah. Apa memang benar seperti itu kah dunia politik di negeri ini? Lalu bagaimana akhir penyelesaiannya? Sampai beritanya tidak terdengar lagi, Saya belum mendapatkan jawabannya.
    Fiksi Negeri Para Bedebah dengan latar waktu yang hanya 3 hari ini cukup menegangkan. Banyak cerita kejar-kejaran yang selalu mendapatkan bantuan di saat-saat terakhir dari orang-orang tidak terduga, membuat Saya yang membaca merasakan ketegangan yang sama. hahaaha. Berlebihan! Tapi, memang begitu lah kenyataannnya.
    Alur yang disampaikan maju dan mundur. Disela-sela pelarian Thomas, diselingi kisah-kisah dari masa lalu Thomas yang di dominasi oleh cerita Opa Thomas tentang perjalanannya dulu melewati Lautan Pasifik sampai mendarat di Sunda Kelapa.
    Saya rasa, genre seperti ini lah yang sangat cocok untuk Tere Liye. Fiksi mengandung unsur politik dan agak-agak thriller.
    8 dari 10 untuk buku Negeri Para Bedebah ini. Saya masukkan ke dalam daftar buku yang Saya rekomendasikan untuk dibaca. Fiksi yang sangat menambah wawasan :)
    Continue Reading
    tentang pandangan yang tak mau pulang. tentang seribu pengalaman yang tak akan juga cukup. tentang sesak yang sudah mengantri minta dikeluarkan. tentang pemerhati yang selalu diberi radar pendeteksi. tentang rasa nyaman yang dininabobokan. tentang melelang sunyi dengan harga tinggi. tentang mencabuti ego dari ruas-ruas kepala. tentang berlari dan tidak tahu dimana harus berhenti. tentang ketidakmudahan ketika melihat segalanya tak sesuai teori. tentang semesta dan segala teka-tekinya~
    rindu ketinggian,
    itu saja
    Continue Reading
    Menutup telinga dan mata dari setiap pertukaran rasa yang tak seimbang
    yang bila diteruskan berarti menaruh harap pada sebuah bimbang

    Sambil berlalu
    memilih bungkus dan label berupa masa lalu
    agar terus melangkah melanjutkan perjalanan
    tanpa harus menoleh ke belakang

    Lokasi : Gunung Bromo, Jawa Timur, Indonesia
    Continue Reading
    Masih dalam proses belajar memberi kasih kepada anak-anak di sekitar dengan berbagai cara dan sesuai kemampuan. Karena saya percaya, masa depan suatu bangsa terletak dari bagaimana bangsa tersebut memperlakukan para penerusnya

    Selamat Hari Anak Nasional untuk kita, anak-anak di Indonesia.

    Lokasi : Sekolah Pindul, Gunungkidul - Yogyakarta - Indonesia
    Continue Reading
    Coba buka gorden kamarmu yang- sepengetahuanku-dan-bila-belum-berubah masih menghadap barat. Di sana terdapat dua titik cahaya terang, cahaya nyata bukan cahaya fana dari lampu. Dua cahaya itu berasal dari terangnya Jupiter dan Venus. Mereka saling mendekat, saling memancarkan sinar mulai dari waktu senja.

    Sudahi nyinyiran pada hidupmu sendiri. Akhiri demo mengeraskan hatimu pada segala sesuatu yang memang semakin tidak jelas. Lunasi membenamkan diri pada kesibukan-kesibukan yang hanya demi melelahkan fisikmu, hentikan pertanyaan-pertanyaan retorik mengenai sebuah esensi. Mulai lah dengan melangkah. Kita sama-sama layak untuk memulai satu langkah, bukan?

    Mimpiku belum berubah. Cita-citaku masih sama. Pertanyaanku pun tetap sama. Kapan kita saling berkonjungsi seperti Jupiter dan Venus sepanjang bulan ini? Memancarkan sinar yang satu, demi menyinari yang lainnya.
    Semoga kita setidaknya, sedikit seperti mereka.

    Continue Reading
    berhenti
    menghela nafas
    sambil
    memejamkan mata
    beberapa saat

    selesai

    kembali fokus
    lanjut lari
    kali ini
    bukan dari kenyataan
    Continue Reading
    Sepanjang 2015 ini, hobi saya terhadap film belum luntur. Sekitar 15 film saya lahap di bulan ini. Hanya 4 yang saya ingat dengan jelas.

    1. The Boy Next Door
    Sebenarnya keinginan menonton film ini tidak ada, hanya kemakan omongan salah seorang teman yang bilang "katanya" film ini bagus. Jadi teracuni lah saya untuk melangkahkan kaki ke bioskop terdekat dan menontonnya.
    Jalan cerita lumayan bagus. Antimainstream untuk film bergenre thriller. Tapi, tetap aja saya merasa tertipu dengan iming-iming "katanya" bagus. Gara-gara film ini, saya jadi menyimpulkan bahwa sebagian besar laki-laki yang menonton film ini hanya ingin meliat J-lo. J-lo menyelamatkan film ini. Jika artis lain, sepertinya film ini akan tidak jauh berbeda dengan film horor ala Indo.

    2. Fifty Shades of Grey
    Adaptasi dari buku berjudul sama. Sebelumnya bukan buku, cuma fan fiction dari penggemar Twilight Series. Si penulis pun sepertinya tidak menyangka tulisannya booming dan dijadikan buku, triogi pula.
    Jalan cerita Fifty Shades of Grey sama persis dengan Twilight. Tokoh utama sama-sama punya kelainan. Find by yourself what makes Cullen and Grey look the same. Dan saya menemukan persamaan yang amat banyak. Yaiyalah, namanya juga fan fiction.
    Ketika membaca buku pertama, sempat terlintas pikiran bagaimana jadinya jika cerita Fifty Shades of Grey difilmkan. Akan terlalu banyak mengumbar yang tidak akan lulus sensor untuk tayang di Indonesia. Dugaan saya benar, Fifty Shades of Grey tidak tayang di negeri ini. Paling dekat harus ke Negeri Singa untuk menontonnya. Untunglah, adiksi saya terhadap film belum memasuki tahap wasting time lintas negara.

    3. Kingsman : The Secret Service
    A must seen movie, pemeran utama adalah agen masa kini bernama Egsy yang gahoool abissss. Decak kocak kepada sosok yang menjadi vilainnya. Itu loh, agen Fury di S.H.I.E.L.D. Fury sedang menyamar menjadi villain bernama Valentine, dengan khas cadel di huruf s. Akting Agen Fury berhasil mengelabui musuh.

    4. Insurgent
    Ini yang ditunggu-tunggu dari tahun lalu. Four! Makin macho aja. Tris? Makin ganteng rambutnya dicepak. Hingga sekarang belum menemukan makna Insurgent itu apa. Mungkin, harus mengulang lagi baca bukunya.
    Continue Reading

    kadang,
    terlintas sejentik di pikiran. apa yang akan orang lain ingat ketika saya sudah tidak lagi berada di bumi?
    kebaikan kah?
    keburukan kah?
    atau yang paling menyedihkan, tidak ada yang mengingat kah?

    saya masih mencari jati diri. menjadi seseorang yang memiliki manfaat untuk diri saya sendiri, selanjutnya mungkin bermanfaat untuk orang lain. rasanya terlalu sempit hidup ini bila dijalani hanya begini-begini saja. harus ada yang lain. harus memiliki arti dan makna

    apa?
    entahlah. saya juga masih mencari

    selamat mencari. selamat menjadi~

    sincerely,
    saya yang sedang memiliki banyak tanya dan mencari sendiri jawabannya

    Continue Reading

    terimakasih sudah mengingatkan bahwa hidup ini harus tetap berjalan dengan adanya mu, juga harus tetap berjalan dengan tidak adanya mu...

    langkah yang kau ambil sudah tepat. perubahan ke arah yang lebih baik. hanya saja pergerakanmu tidak terdeteksi. hingga aku belum mempunyai cara untuk mengantisipasi...

    semua yang kau lakukan cukup memotivasiku untuk melakukan hal yang sama. bukan dalam hal mencari. tapi dalam hal menjadi...

    keterlenaan akhir-akhir ini dibayar tunai hingga keterlenaan harus memiliki akhir...

    kalau bukan diri sendiri, lalu siapa lagi kan yang memotivasi? menyemangati diri sendiri sudah harga mati! selamat sendiri sambil memantaskan dan memperbaiki diri

    *selamat menjadi ambivert. setengah ekstrovert. banyak introvertnya :)

    Continue Reading
    Newer
    Stories
    Older
    Stories

    Hai, Saya Jeni Fajarnisfi

    Belajar menulis untuk mengabadikan ingatan yang terbatas. Tentang perjalanan yang dilalui, disiplin ilmu kimia yang ditekuni, lantunan musik yang didengarkan, film yang ditonton, buku yang dibaca, puisi yang dinikmati, dan langit-hujan-senja yang dirasa.

    Media Social

    • facebook
    • twitter
    • instagram

    A r c h i v e

    • ►  2017 (3)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2016 (9)
      • ►  November (1)
      • ►  Oktober (1)
      • ►  Mei (2)
      • ►  April (1)
      • ►  Maret (1)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (2)
    • ▼  2015 (17)
      • ▼  Desember (1)
        • Sayonara Asisten Pribadi
      • ►  Oktober (5)
        • 5 Tahun SAJUBU
        • Miles
        • QS Asy-Syarh : 6-8
        • Divortiare & Twivortiare by Ika Natassa
        • Survival di Luar Angkasa ala The Martian
      • ►  September (3)
        • Everest : Menaklukan Ego
        • Maze Runner : The Scorch Trials
        • Negeri Para Bedebah : Tere Liye
      • ►  Juli (4)
        • Rindu Ketinggian
        • Face The Truth
        • 23 Juli, Hari Anak Nasional
        • Konjungsi Dua Cahaya
      • ►  Juni (2)
        • Lari
        • Moviegasm
      • ►  April (1)
        • what do i do?
      • ►  Februari (1)
        • salam introvert
    • ►  2014 (5)
      • ►  Maret (3)
      • ►  Februari (1)
      • ►  Januari (1)
    • ►  2013 (43)
      • ►  Desember (2)
      • ►  November (5)
      • ►  Oktober (4)
      • ►  September (3)
      • ►  Agustus (7)
      • ►  Juli (1)
      • ►  Juni (7)
      • ►  Mei (13)
      • ►  Maret (1)
    • ►  2012 (8)
      • ►  Desember (1)
      • ►  November (1)
      • ►  September (1)
      • ►  Agustus (3)
      • ►  Mei (2)
    • ►  2011 (4)
      • ►  Juni (2)
      • ►  Mei (1)
      • ►  Maret (1)
    • ►  2010 (1)
      • ►  November (1)

    Created with by BeautyTemplates | Distributed By Gooyaabi Templates

    Back to top