Eksplorasi Balai Kirti
Mei 21, 2016
Kebangkitan Nasional adalah masa di mana bangkitnya rasa dan
semangat persatuan, kesatuan dan nasionalisme untuk memperjuangkan kemerdekaan
Republik Indonesia yang salah satunya ditandai dengan berdirinya Boedi Oetomo
pada tanggal 20 Mei 1908. 108 tahun sudah berlalu, semoga semangat kebangkitan
ini masih terpatri di hati pemuda-pemudi Indonesia.
Sebagai salah satu cara memperingati Hari Kebangkitan Nasional di
tahun 2016 ini, Sajubu berkolaborasi bersama Terminal Hujan dan Beasiswa Alumni
SMAKBo mengadakan event mengunjungi Museum Kepresidenan Republik Indonesia
Balai Kirti yang berlokasi di kawasan Istana Kepresidenan Bogor. Untuk sedikit
informasi, nama Kirti ini diambil dari Bahasa Sansekerta yang berarti
kemasyhuran.
Balai Kirti diresmikan pada tanggal 18 Oktober 2014 oleh Presiden
Soesilo Bambang Yudhoyono. Museum ini didirikan di tanah seluas kurang lebih
3211,6 meter persegi, sebagai penghargaan atas karya dan prestasi dari presiden
pertama sampai dengan keenam dalam membangun Indonesia. Dengan desain
sedemikian rupa, semangat para presiden yang telah membangun dan berjasa bagi
Indonesia dapat diresapi kehadirannya.
Ketika memasuki Balai Kirti di lantai pertama, pengunjung disambut
oleh lambang negara Indonesia. Burung Garuda dengan gagahnya bertengger di
pintu masuk, diapit oleh teks Proklamasi di sebelah kiri dan teks Pancasila di
sebelah kanan. Ke arah kanan dari pintu masuk terpampang jelas teks pembukaan
Undang Undang Dasar 1945 sebagai dasar negara Indonesia. Agak ke dalam, patung
6 presiden Republik Indonesia berdiri dengan gaya khasnya masing-masing. Ukuran
patung ini sebesar 1,5 kali ukuran asli para presiden.
Garuda diapit oleh teks Proklamasi dan Pancasila |
Ruang museum lantai dua memamerkan barang-barang memorabilia
pribadi milik para presiden terdahulu. Setiap presiden, masing-masing memiliki
satu ruangan. Mulai dari pakaian lengkap dengan atributnya, yang biasa
digunakan para presiden dalam menerima tamu kenegaraan, jam tangan kesayangan,
kacamata yang digunakan, sampai foto-foto bersejarah dapat dilihat di lantai
dua ini. Setiap ruangan dilengkapi foto dan quotes dari masing-masing presiden.
Soekarno :
"Jas Merah. Jangan sekali-sekali meninggalkan sejarah"
Soeharto :
"Hanya sebutir pasir yang dapat kami beri untuk memperkokoh
pondasi negara republik proklamasi"
B.J. Habibie :
"Indonesia harus mengandalkan pada sumberdaya manusia yang
berbudaya, merdeka, bebas, produktif dan berdayasaing tinggi"
K.H. Abdurrahman Wahid :
"Tidak ada kekuasaan yan layak dipertahankan dengan
pertumpahan darah"
Megawati Soekarnoputri :
"Bendera telah aku kibarkan, pantang surut langkahku walau
tinggal sendirian"
Susilo Bambang Yudhoyono :
"Kekuasaan itu menggoda, gunakan dengan penuh amanah untuk
kepentingan bangsa"
Di lantai dua juga terdapat ruang perpustakaan, surganya para
pembaca buku. Buku-buku di ruang ini adalah buku koleksi pribadi para presiden.
Pada kesempatan kali ini, rombongan Kami mendapatkan kesempatan emas untuk
memasuki ruang perpustakaan dan berlama-lama menelisik koleksi buku apa saja
yang ada di sana. Ruang perpustakaan saya nobatkan sebagai ruangan terfavorit
se-Balai Kirti. Hehehe
Koleksi Buku Perpustakaan Kepresidenan |
Koleksi Buku Rak Soekarno |
Kak Novita dengan Buku Indonesia Optimis |
Kakak dari We Love Bogor asyik membaca |
0 komentar