berkoalisi dengan pesimis

September 05, 2013

Egoisme dimulai. Selalu tentang diri sendiri. Tentang gue :))
Sering kali gue merasa ngalamin yang namanya krisis identitas. Gue siapa? Apa iya ini yang bener-bener gue mau? Kenapa gue lebih milih ini daripada itu? dan masih banyak lagi lah pertanyaan-pertanyaan lain yang dirasa beda yang padahal serupa.
In my sotoy opinion, sebagian besar hal di dunia ini kan emang minimal ada dua sisi yang berbeda. Tapi ga gue lupa juga kalo diantara kedua hal yang berbeda itu, kadang ada sesuatu yang berada diantaranya. Contohnya :
Atas-Bawah
Baik-Buruk
Positif-Negatif
Barat-Timur
Utara-Selatan
Hitam-Putih
Vertikal-Horizontal
Mahal-Murah
Jauh-Dekat
Tinggi-Rendah
Wangi-Bau
Terang-Gelap
Bersih-Kotor
Panas-Dingin
Summer-Winter
Siang-Malam
Hidup-Mati
Surga-Neraka
Setan-Malaikat
Pintar-Bodoh
Internal-Eksternal
Susah-Senang
Kalah-Menang
Mujur-Malang
Datang-Pergi
Kuat-Lemah
Depan-Belakang
Pria-Wanita
Kanan-Kiri
Inhale-Exhale
Buka-Tutup
Maju-Mundur
Sehat-Sakit
Tua-Muda
Tolak-Terima
Kaya-Miskin
Cinta-Benci
Halus-Kasar
Damai-Ribut
Sepi-Ramai
Gagal-Sukses
Lapar-Kenyang
Yin-Yang
Optimis-Pesimis
dan lain-lain....
Tentang gue kali ini nya adalah : poin terakhir di beberapa contoh diatas. Lagi merasa kehilangan sesuatu yang dinamakan "optimis" dan lagi banyak dihampirin sama sesuatu yang dinamakan "pesimis". Tapi ga sampe desperate juga sih sampe harus ke psikiater atau ke motivator.
Masih tentang gue. Gue selalu berusaha mencari either good or bad nya, mencari mana "positif" nya dan mana "negatif" nya. Intinya ga nerima banget, kalo gue harus sepesimis ini. Dan nemulah salah satu tulisan di hurufkecil yang isinya kebetulan tentang "pesimisme". Disini juga gue jadi kenal sama Mark Twain, J.Peter dan Ahyar Anwar.
3 quotes favorit gue :
1. Manusia yang pesimistis sebelum berusia 48 tahun adalah seorang yang tahu terlalu banyak hal. Jika dia optimistis, dia adalah orang yang tahu terlalu sedikit (Mark Twain)
2. Penganut pesimisme adalah orang yang selalu melihat kedua arah ketika menyebrang jalan (J.Peter)
3. Orang sering salah memahami arti pesimisme. Itulah kenapa banyak orang rela membayar mahal untuk membeli buku-buku self-help atau duduk mendengarkan motivator berceramah. Mereka tidak ingin belajar dari sisi lain hidupnya. Mereka lebih senang ditarik masuk ke dalam sisi terang sesuatu (Ahyar Anwar)
Wow, different point of view nya dari pesimis. Yang gue tangkep, pesimis ga selamanya buruk loh. Pesimis juga kadang harus ada loh. Pesimis ada manfaatnya juga loh. Selalu harus ada yang mengingatkan kemungkinan terburuk. Bukan buat nakut-nakutin atau ngedoain. Tapi lebih ke persiapan sejak dini aja, biar lebih siap menghadapi tantangan-tantangan di depan.
Oke pesimis dan optimis, selamat bersahabat baik. Pleus gue, kita berkoalisi jadi tim yang kompak ^^

You Might Also Like

0 komentar